Dapur Balita Merupakan sebuah gerakan pemberdayaan yang muncul di masa pandemi covid 19 sebagai salah satu solusi bagi pemantauan gizi dan kesehatan khususnya untuk pemberian makanan tambahan bagi balita yg selama ini diberikan melalui posyandu. Dapur balita tumbuh dari swadaya masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungannya. Dapur balita peduli Covid 19 juga bertujuan memantau tumbuh kembang anak melalui orang tua, selain itu secara sosial untuk meningkatkan gotong royong peduli bagi anak , sebagai individu yang rentan selama masa pandemik. dan tujuan jangka panjang adalah dengan berbagi makanan yang bergizi secara rutin diharapkan juga untuk pencegahan stunting.Sebuah gerakan aksi sosial dari -oleh-untuk masyarakat dalam upaya pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita. Dimana kegiatan ini Tidak secara langsung melibatkan balita dalam kegiatan nya seperti halnya kegiatan posyandu. oleh karenanya pada hari Sabtu 5 Desember 2020 bertempat di halaman Mushola Darusalam Kelurahan Brontokusuman diinisiasi oleh Pokja 4 PKK Kelurahan dan Kader Kesehatan RW 04 Melaunching Gerakan Relawan Sehat Dapur Balita Peduli Covid-19 Ngluwihi  Mbagehi RW 04 Brontokusuman.
Kegiatan ini dihardiri oleh Wakil Ketua TPPKK Kota Yogyakarta Ibu Drg. Poerwati Sutjie Rahajue, Camat Mergangsang, Kapus Mergangsan, Lurah Brontokusuman, TPPKK Kecamatan, TPPKK Kelurahan, LPMK dan ibu ibu Kader Kesehatan RW 04 dan Perwakilan 6 Kampung di Brontokusuman.
Dalam sambutanya Wakil Ketua TPPKK Kota Yogyakarta mengapresiasi atas terlaksanaknya Launching Dapur Balita ini, dan mengajak agar kegiatan yang mulia ini dapat selalu berjalan secara rutin/berkesinambungan serta lebih banyak peran serta masyarakat. Kegiatan ini juga diharapakan dapat ditiru dan diikuti oleh Posyandu yang lain yang ada di Kelurahan Brontokusuman.